Subscribe to RSS feed

Sunday, May 28, 2017

Yogyakarta, selalu merindumu

[it was my latepost on my draft, lupa di post sayang didelete 😬😬😬]

Segar embun seolah kuat menembus kamar mengerayapi selimut.
Pulasnya tidur tergores karenanya, aku bangun siap menyambangi hari mensyukuri kemuliaan pagi.

New story has started again, lets check it out!

Rencana ngajak keluarga senang-senang tahun ini akhirnya terwujud jg di bulan ini, tepatnya 13 Agustus 2016 kemarin.

Setelah planning sejak beberapa bulan sebelumnya, syukur Alhamdulilllah kemarin kita berlima (me, mams, sisters and exzan) berhasil mendaratkan kaki di tanah Yogyakarta . Ya, Yogyakarta, kota yg selalu menyisakan rindu tiap kali harus pulang ke rumah.

Berawal dari  stasiun Lempuyangan pukul 6.55 kita tiba dari jakarta, langsung ga sabar mau keliling yogya saya pun  calling-calling supir dari global transport yg udh kita book sebelumnya. Wiih pengalaman pertama pake jasanya teermyata ga ngecewain! Yup driver kita tentu aja dtg on time and welcoming us nicely, yesss he's really friendly guy.

Destinasi pertama kita putuskan untuk coba kunjungin yg deket2 dulu. Akhirnya wisata candi prambanan & ratu boko pun jadi pilihan!

Kurang lebih stgh jam kita tiba di candi prambanan... Prepare alat tempur foto2 dan gamau buang waktu kita langsung lets go ke pintu masuk And yess we were the first visitors of the day 😎😎
Puas berfoto di candi prambanan, sadar kita hanya punya waktu yg sempit hari itu tanpa berleha-leha dulu, kita langsung cabs ke mobil shuttle untuk tujuan ke Ratu Boko.

Melewati jalan menanjak kurang lebih 15 menit akhirnya kita sampai juga di puncak keraton Ratu Boko. Bersih dan Indah. Itulah tanggapanku untuk tempat ini.

Karena lapar udh ga bisa di ajak kompromi lagi, sebelum naik ke gapura keraton Ratu Boko, kita nyemil popmie & pecel dulu di bale-bale. Ga pake lama makan, kita lgsg jalan menuju Candi. Hemmm yessss took a picture is a goal for sure!

Puas memenuhi memory HP dan kamera lanjut kita ke pantai, tujuan kita saat itu langsung sebut pantai Pok Tunggal. Pantai yg direkomendasikan sobatku yg dinilai masih sepi pengunjung dan masih perawan akan tindaktanduk orang2 setempat. Iya dong gimana gak masih perawan coba, medan ke pantai nya aja emg sulit banget, lewatin hutan dan jurang dulu dengan jalan setapakntg masih belum ada aspalnya 😱😱😱ngeri juga sih waktu nyetir kesini, untung pak supirnya handal... Thanks pak πŸ™πŸΌ

Finally, we arrived dipantai after took around 2 hours driving from prambanan. Amazing beach with no crowd people is a heaven, rite? yeapp you can found it in this beach.. Sentuhan pertama kakiku pada pasir putih yg lembut nan dalam tidak kusia-siakan dengan berdiam diri, aku berlari seperti anak kecil yg bahagia seolah baru pertama kali di ajak kepantai oleh orang tuanyaπŸ˜…, segera ku berlari ke pangkal pantai ke kiri dan ke kanan mencari sang pohon semata wayang yg dibicarakan orang2 yang menjadikan pantai ini bernama "Pok Tunggal". Tapi tidak ketemu 😞😞 mungkin aku yang tidak memperhatikan seluruh pantai atau memang ada relokasi pohon, entahlah.. Tapi yang pasti bermain airlaut dibawah matahari terik dengan pasirnya yg nyaman dikaki adalah kebahagiaan yang haqiqi saat itu.. Yang paling ganteng di antara kami malah tidak ikut main dan hanya berteduh di bawah tenda warna-warni untuk menjadi juru foto kami 🀣 hahahahha

Hingga matahari mulai meredup kami belum bosan berada dipantai, namun kami tau kami harus pulang agar bisa berjalan-jalan lagi di Malioboro malam ini. Setelah shalat Ashar, segera bergegas lah kami ke mobil dan meminta supir untuk mengantar ke Hotel. Sama seperti perjalanan berangkat, it took 2 hour +- till we arrived. Setelah mencari musholla di jalan untuk shalat Magrib, akhirnya kami tiba di hotel sekitar puku 7 atau 7:30. Check in dan kemudian istirahat sebentar dengan merebahkan diri dikasur tidak membuat kami capek dan malas untuk jalan-jalan lagi. Yapp selang setengah jam, kami sudah siap untuk menjamahi malioboro malam hari!

Angkringan Yogya adalah yg kami cari pertama kali karna kami lapar sekal!! setelah kenyang, liat2 pernak-pernik di sepanjang jalan udh ritual wajib, meski hanya beli sedikit tp semua harus dijajahi duluuu, namanya juga wanita πŸ˜‚

Jam menunjukan pukul 22:00, kami kembali ke hotel untuk berisitirahat karena besok kami harus pulang ke Jakarta.

Pagi sekitar jam 7 kami sudah rapi untuk menyantap sarapan di hotel dan lanjut untuk menyinggahi pasar beringharjo dan istana keraton sesui permintaan mama. Beli oleh2 sudah pasti, tidak lupa jajan aneka pecel di mbok-mbok karena kami lapar lagi πŸ˜‰

Setelah selesai belanja, niat kami istana keraton tidak dilanjutkan karena kaki sudah tidak bisa kompromi, akhirnya cuma jalan sampe alun2 yogya dan mampir di dagadu (Teteup, kalau belanja mah gak cape πŸ˜‚πŸ˜‚)

Kami pun kembali ke hotel untuk bersiap2 check out jam 12:00. Dari hotel hingga stasiun yang kulihat di maps cukup dekat, hanya sekitar 15 menit jika berjalan kaki. Aku yg bodoh saat itu lupa ada mama yg kakinya cepat capek dan sakit malah mengajak kami semua untuk berjalan kaki ke stasiun. Eh ternyata itu jaraknya jauuuuuh dan capekk, mama maafkan aku yaaa yg udh bikin jalan kaki sejauh ituu 😫😫

Akhirnya untuk mengobati kecapekan karna jalan kaki, aku mengajak semua untuk makan dulu di depan stasiun, karena kebetulan ada warung ayam penyet di sana.

Setelah menunggu bbrp jam, saatnya kami harus memasuki gerbong kereta menuju Jakarta. Ya, tidak ada pesta yang tidak berakhir. Kami harus pulang untuk menjalani kembali aktivitas kami sehari-hari, Liburan singkat harus berakhir. Sepanjang perjalanan tidak henti mengucapkan syukur atas kesempatan yg kudapat, mengajak liburan bersama mama dan adik2 jalan-jalan ketempat jauh setelah entah sudah berapa tahun ga pernah mereka rasakan semenjak tidak ada Bapak. Semoga akan ada kesempatan2 lain yg bisa buat lulu membahagiakan Mama lagi ya... Aamiin


Terima kasih fellasπŸ€—