Subscribe to RSS feed

Sunday, January 27, 2013

Floody's zone

Whoaaaaaa I just have a time to write again.. Sorryy :)

Kali ini ingin cerita tentang sesuatu yg terjadi sekitar semingguan yang lalu... Wuhuhuhuhu..

Sekitaran sejak tanggal 16 january 2013, warga jakarta sedang galau galaunya. Jakarta kota tercinta saya diguyur hujan besaaaaaaaar.. Besar benar benar besar seolah di atas langit ada laut, kemudian laut itu tumpah ke bumi (nah lo)..
Hujan besar itu bukan satu2nya kekhawatiran kami, karena seperti yang kita tau, provinsi DKI Jakarta ini termasuk dalam kategory dataran rendah, sesuai sifat air yg selalu mengalir ke tempat rendah, sehingga selain hujan besar yg terjadi jakarta, hujan yg terjadi di bogor dan lainnya tentu berdampak juga ke Jakarta.
Dari kata kata saya barusan sepertinya sudah bisa diduga ya apa yang dimaksud dengan kekhawatiran kami itu. kekhawatiran kami saat itu menjadi kenyataan.

Suatu kondisi dimana air berlebih hingga wadah tak lagi dapat lagi menampung. Air meluap dari wadahnya dan mengisi ruang2 kosong disekitarnya. Jakarta dilanda BANJIR!!!

Sebagai warga jakarta sejati, saya stay cool akan hal ini. Saya tidak kaget maupun gugup  mengatasinya, karena bagaimanapun baniir seperti ini telah sering saya alami sejak kecil.  (sombong geuuh).

Namun bagaimanapun coolnya saya (bwoilah), kebanjiran ini tetaplah hal yg cukup menyedihkan dan merugikan khusus untuk keluarga saya dan umumnya untuk seluruh warga jakarta.

Kalian tahu, betapa greatnya perjuangan saya untuk pergi ke kantor? Lokasi rumah saya terisolasi. Tidak ada transportasi bermotor yg dapat melewati lokasi saya akibat genangan air yg tinggi. Menyewa gerobak? Menyewa perahu karet? Kalian pikir saya akan melakukan itu untuk mencapai kantor saya? Haha tidak. Tarifnya mahal sekali. 70rb-100rb untuk mencapai jarak kurang dari 3 km. Ohohoh, saya yg berketurunan sifat realistis, logis dan pemikiran panjang hanya bisa berkata "whatdefaaaakkk" ketika mendengar tarifnya itu.

Pada akhirnya saya memilih berjalan kaki utk pergi kekantor. Sandal jepit dan penggulungan celana hingga lutut telah siap sebelum menerjang banjir.

Selama penerjangan banjir tsb, pemandangan lucu nan kocak memenuhi mata saya. Ada sedikit senyum bahkan tawa selama perjalanan. Di genangan air yg sebelumnya adalah sebuah jalan raya ini ada anak sedang berenang seolah mereka lagi di waterboom, menggunakan ban dalam mobil dan motor bekas sebagai pengganti pelampung. Selanjutnya tidak jauh juga ada para remaja yg tidak kalah dgn kegiatan pancing memancing ikannya, Bapak-bapak yg sedang bergotong royong membantu para pejalan kaki dan Ibu-ibu yg sedang sibuk mencuci pakaian. Ahahaha. Kalau dipikir-pikir dimana lagi keadaan seperti ini bisa terjadi? Hanya di indonesia ! *proud*

Well, cukup 30 menitan berjalan kaki hingga akhirnya sampai ke kantor. Sampai kantor saya langsung diserbu banyak pertanyaan oleh rekan sejawat yg tlah menginap sejak kemarin malam krn gak bisa pulang (akakaka). "Bagaimana kondisi diluar?", "kok bisa nyampe?", "naik apa?", "rumah gimana?", sampai ke pertanyaan "makanan mana makanan?". Hahaha maklum saja mereka memang terisolir dan pada hari itu memang cuma saya yg brrhasil masuk.

Yah begitu lah, mungkin agar lebih menghayati tulisan saya ini, seharusnya saya juga menyertakan gambar kejadian ya. Tapi apalah mau dikata saya menulis ini by mobile dan saya jg belum menyiapkan foto2 yg bagus utk di share. Yasudah next saya lakukan ya.


cukup dulu ya, wait my next share!


Warm regards,


Lu2andins :*